Sabtu, 06 Juli 2013

RAMADHAN I'm Coming...!


   Maunya sih Ramadhan jadi bulan penuh ibadah, lebih baik dibanding bulan lain. Tapi... duh, kok banyak godaannya ya? Sambil nunggu bedug Magrib alias ngabuburit, jalan-jalan ke mal, cuci mata gitu lho... kali aja bisa dapat busana oke buat lebaran. Di masji, maksudnya tarawih, eh ada makhluk manis yang juga bisa bikin mata seger. Di sekolah atau kampus ikut kajian Ramadhan, eh kakak yang ngisinya cakep-cakep, jadi lebih asyik ngeliatin pembawa materi deh daripada materinya. Nah lho !

  • SUDAH SIAP ?
   Wah, kok cepat banget sih, tiba-tiba Ramadhan sudah ada di hadapan. Aha, tiba-tiba ? Betulkah Ramadhan tiba-tiba saja datang? Ataukah kita yang tak peduli? Sehingga persiapan pun alakadarnya, bahkan mungkin tanpa persiapan sama sekal. Padahal Rasulullah Saw selalu mempersiapkan diri untuk Ramadhan minimal dua bulan sebelumnya. Para sahabat selalu berdebar-debar menanti kedatangannya karena takut tak mendapatkan bulan mulia tersebut. Bahkan kata Allah, jika saja seluruh manusia tahu keutamaannya niscaya mereka menginginkan seluruh bulan itu adalah bulan Ramadhan. Ramadhan juga bulan 'obral' pahala, 'diskon' dosa besar-besaran, dan 'doorprize' lailatul qadar. Menggiurkan banget kan ? Tapi gimana mau total ibadah kalau persiapannya nol ?
  Belum lagi godaan kanan-kiri seperti yang telah disebutkan tadi. Ramadhan semakin kehilangan kesuciannya. Orang berbondong-bondong memeriahkan mal atau plaza, bukan masjid. Shaf orang yang tarawih hanya penuh pada awal Ramadhan saja. Bukan hal yang aneh, shaf semakin maju bahkan hingga satu shaf saja saat Syawal menjelang. Padahal hari-hari terakhir Ramadhan adalah saat-saat Allah memberi doorprize melalui lailatul qadar. Orang pun tak malu lagi makan ditengah hari puasa, entah dia muslim ataupun nonmuslim. Ramadhan sekadar etalase, mengenakan busana muslimah hanya di Ramadhan, selesai Ramadhan ? Ribet gitu lhoh! terus?
  • JANGAN SAMPAI RUGI
   Tantangannya memang besar banget ! Bisa dibilang Ramadhan dengan kondisi dunia yang makin amburadul ini benar-benar butuh kekuatan. Memang sih dibulan lain tantangannya juga sama gedeny, dunia sama ancurnya. Tapi karena Ramadhan istimewa, dan semua diskon serta obral ada di bulan tersebut, Allah pun telah menyuruh kita sebanyak-banyaknya mengumpulkan kebaikan di bulan Ramadhan, maka tantangannya pun semakin besar. Ibarat ada sale besar-besaran ditoko, orang lebih tertarik untuk membeli. Di sisi lain, godaannya juga besar. So, terjadilah tarik-tarikan. Kesiapan serta kekuatan kitalah yang mentukan sejauh mana kita bisa mendapatkan keistimewaan tersebut. Rugi bandar deh kalau Ramadhan berlalu begitu saja, dan kita sama sekali nggak mendapat bonus, diskon, atau doorprizenya. Seperti hadist ini nih: "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, Allah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan mengabulkan doa. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan membanggakanmu kepada para malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmat Allah di bulan ini." (HR.Ath-Thabrani, dan para periwayatnya terpercaya).Nggak mau rugi kan ?
  • MANFAATKAN DONG!
   Alhamdulillah, masih ada waktu untuk mempersiapkan diri (meski kepepet, hiks). Bukan sekadar fisik, biar tokcer menahan diri dari sahur sampai berbuka, tapi juga ruhiyah. Sebab penggerak utama aktifitas seseorang adalah ruhiyahnya. Kalau ruhiyah kita baik dan kuat, insya Allah amalan atau aktifitas yang kita lakukan juga akan baik dan lurus. Sebaliknya jika kondisi ruhiyah kita kurang baik, bisa ditebak, amalan yang kita lakukan juga akan kurang baik dan kurang lurus. Sering kan kita temui seorang yang kondisi fisiknya lemah tapi ruhiyahnya kuat, dan ia tetap berpuasa. See? Fisik lemah nggak menghalangi kita beramal shaleh dan tetap optimal beribadah, dan betapa ruhiyah benar-benar hal yang penting dalam beribadah.
   Nah, gimana biar kita bisa meningkatkan ruhiyah? simak beberapa nih :
  1. Perbanyak doa dan munajat.
  2. Hapalin nih doa Rasulullah Saw menjelang Ramadhan, "Allahumma baariklanaa fii Rajabi wa Sya'ban, wa ballighnaa Ramadhan", yang artinya:"Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan". Doa juga harus selaras dengan amalan yang kita lakukan. Sama aja bohong kalau kita banyak meminta pada Allah tapi lebih banyak lagi perbuatan tak berguna yang kita lakukan.
  3. Berinteraksi dengan Al-Qur'an.
  4. Bukan sekadar baca, tapi pahami dan selami maknanya. Kita harus bertekad pas Ramadhan harus lebih intens lagi tilawah dan tadabbur Al-Qur'an
  5. Latihan puasa. Kalau kita sudah terbiasa puasa senin-kamis atau puasa daud, alhamdulillah, kalau nggak? Yah, kesian deh loe! Ups, maap, hehe. Yah, paling nggak satu-dua kali deh, tapi latihan puasanya udah nggak ada waktu nih karna ini sudah H-3 bulan Ramadhan...
  • KALAU BANYAK GODAAN

    Seperti yang sudah ditulis di awal, godaan memang banyak banget. Bahkan di masjid yang mestinya sih udah steril, tapi siapa jamin? Akhirnya, segala sesuatu memang kembali lagi ke ruhiyah kita. So, kita sendiri yang harus mengontrolnya, mengenyahkan godaan-godaan tersebut, sehingga Ramadhan kita sambut dengan."I'm coming!" bukan "I'm confusing".
  1. Bekali diri dengan ilmu, tentang keutamaan Ramadhan dan segala hal yang berkaitan deh. Penuhi pikiran kita dengan Ramadhan, sehingga arah gerak aktivitas kita pun menuju kepada Ramadhan. Dengan ilmu, kita jadi nggak mudah kebawa arus. Sebab kecenderungan perbuatan seseorang ditentukan oleh hati, kondisi hati ditentukan keyakinan, dan keyakinan seseorang ditentukan oleh pemahaman orang tersebut. Jadi jangan malas cari wawasan dan pengetahuan tentang Ramadhan. Biarpun sudah tahu, tapi pelajari lagi. Itu akan membuat diri kita lekat dengan Ramadhan.
  2. Bikin target-target Ramadhan, dan patuhi target tersebut, jangan sekadar bikin target gitu lho.....! Tekadkan diri untuk memenuhi target tersebut, bahkan kalau perlu melebihi. Misalnya, i'tikaf 10 hari penuh, khatam minimal 2 kali, infaq minimal sekian-sekian, dan lain-lain. Tulis target tersebut dengan jelas, pasang besar-besar ditempat yang mudah terlihat, sehingga kita pun termotivasi untuk melaksanakannya.
  3. Bikin juga pesan-pesan 'larangan', maksudnya hal-hal yang harus dikurangi selama bulan Ramadhan (juga bisa berlaku di bulan-bulan lain).Misalnya:"Tutup aurat!","Pakai jilbab yang bener, jangan asal!","Kurangi nonton TV","Gosip jauhi deh!","Nggak mau dugem","Jangan ke mal kalau nggak perlu", dan sebagainya. Buat yang sesuai kebutuhan kamu deh. Tekadkan diri untuk melaksanakan pesan-pesan singkat tersebut.
  Setelah itu, sama-sama baca "bismillah" yuk. Semoga Ramadhan ini benar-benar membawa kebaikan bagi kita untuk bulan-bulan dan tahhun-tahun selanjutnya. Semoga juga kita bisa memperoleh 'bonus','diskon', dan 'doorprize' dari Allah. Ramadhan, I'm coming!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar